Judul buku               :   Berita dari Pinggiran

Penulis                     :   Adhimasss

Penyunting               :   Rachmi N. Hamidawati

Pengolah sampul      :   Muh. Khairul Anwar

Ilustrasi sampul        :   Wid NS

Ilustrasi dalam          :   Mulyantara

Penata letak             :   Victor A. Wijaya

Penerbit                   :   Mitra Gama Widya

ISBN                        :   979-9246-21-0

Buku karangan Adhimasss berjudul Berita dari Pinggiran berkisah tentang perjuangan Thole Kecil yang telah kehilangan ayah dan kakeknya akibat perang yang berkecamuk di desanya. Berbekal semangat membalas dendam dan membela negara melawan penjajah Belanda, Thole Kecil harus ikut mengalami masa-masa getir sebuah peperangan.  Bersama kakeknya, bermacam pengalaman pahit ia dapat.  Pejuang yang gigih membela bangsa bahkan pengkhianat yang keji pun pernah ditemuinya.

Kisah ini diceritakan dalam tiga bagian, bagian pertama menceritakan Berita dari Pinggiran, bagian kedua menceritakan tentang Thole Menjaga Bom Tarik untuk gencatan sejata ke pasukan Belanda, dan bagian ketiga tentang balas dendam Thole atas kematian ayahnya dan mempertahankan kemerdekaan.

Disajikan dengan sangat menarik, namun peralihan bahasanya membuat beberapa kalimat menjadi sangat rancu, salah satu contohnya ada pada kata “rembulan ndadari”, kebanyakan pembaca zaman sekarang pasti mengalami kesulitan jika tidak membaca berulang dan membuka kamus.

Sudut pandangnya sendiri ada dua, yaitu sudut pandang orang kedua pelaku utama (Kakek), dan yang satunya lagi sudut pandang orang pertama pelaku utama (Thole).

Untuk plot yang disajikan alur maju memiliki klimaks di tengah cerita yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita, tetapi tetap mampu menghipnotis pembaca karena penggambaran situasi yang ada di buku ini sangatlah detail dan menegangkan. Itu yang menjadi salah satu yang menarik perhatian pembaca karena terhanyut dalam suasana yang digambarkan.

Gaya bahasa yang disampaikan sangat kaku dan sulit dimengerti, sehingga harus membaca berulang-ulang dan harus membolak balik kamus.

Buku ini diangkat dari kisah nyata, pas untuk pembaca yang menyukai sejarah,  yang bertujuan  mengajak generasi kini kembali merenungi peristiwa pasca perang kemerdekaan. Alangkah besar pengabdian dan pengorbanan tanpa pamrih yang telah dipersembahkan oleh para pendahulu kita demi tercapainya kemerdekaan tanah air. Alangkah tebal dan kuat rasa heroisme dan patriotisme para pendahulu kita.

Buku ini salah satu pemenang tingkat nasional pada Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan yang diselenggarakan oleh pusat Perbukuan Depdikbud yang diolah kembali dan diterbitkan tahun 2013. Buku ini merupakan cetakan ketiga pada tahun 2013.

Buku ini dapat ditemukan di ruang layanan perpustakaan Dispursip Kota Samarinda, cocok dibaca untuk menyambut perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.

Penulis resensi: Suriyani

Pelaksana di Dispursip Kota Samarinda