Judul buku: Jejak Langkah Telinga Panjang

Penulis dan  fotografer: Ati Bachtiar

Editor: Kurniawan Junaedhie

Penerbit: RSS Studio

Jumlah halaman: vii + 198

Buku  ini  dicetak di atas kertas luks dan berukuran besar, juga indah bentuknya. Dua hal pokok yang ditulis dalam  buku ini yaitu telinga panjang dan rajah. Isi buku terdiri dari 10 fragmen, yang diawali Pengantar Gubernur Kalimantan Timur dan beberapa tokoh lain. 

Pada fragmen 1  menampilkan 45 foto nenek-nenek bertelinga panjang  di tengah kekhawatiran bahwa mereka adalah generasi terakhir yang bertelinga panjang.    Pada Fragmen 2 bercerita tentang perjalanan panjang  dan berliku dan sangat melelahkan penulis.  Namun hal itu terbayar dengan banyaknya foto-foto yang ditampilkan selama perjalanan, seperti keindahan alam yang menawan, flora dan fauna khas pedalamam Kalimantan, serta beberapa foto beragam upacara adat di desa yang dilalui. Pada Fragmen 5 menceritakan bahwa budaya telinga panjang dan rajah sudah berlangsung lama di dunia ini yang menyimbolkan status sosial.     

Fragmen 7 menceritakan penelusuran penulis ke desa-desa menemui para nenek bertelinga panjang dan alasan mereka bertahan dengan telinga panjang tersebut.  Penulis buku melakukan wawancara langsung dengan nenek bertelinga panjang, di mana tempat tinggal mereka sangat berjauhan termasuk Suku Dayak Wehea. Menariknya juga ditampilkan foto-foto keindahan flora dan fauna hutan Lindung Wehea.                                                                                   

Buku ini  sangat bagus untuk  dijadikan referensi bagi yang ingin meneliti budaya suku Dayak,  khususnya di Kalimantan Timur. Foto-foto dirangkai dengan sangat indah, menciptakan pesona tersendiri bagi yang membacanya terutama penggemar karya  fotografi.

Penulis Resensi: Edy Wakhyudi

Kabid Pengolahan, Layanan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan