PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Jl. Kesuma Bangsa No.1 ,Kel. Bugis, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75121

Roro Mendut: Si Cantik Penjual Rokok

Resensi Buku    1 bulan yang lalu   
Andri    11 Kali

Sumber Foto: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda

Judul : Roro Mendut
Penulis : Ajip Rosidi
Jumlah Halaman : 450 halaman
Penerbit : Nuansa Cendekia
Terbit : Cetakan VII (Penerbit Nuansa), Januari 2021
ISBN : 978 – 979 – 1362 – 98 – 6

Seorang gadis cantik yang memilih untuk berjualan rokok untuk mempertahankan haknya. Berlatar pada masa kesultanan Mataram, yakni pada masa pemerintahan Sultan Agung. Seorang wedana para bupati yang menjadi hamba kesultanan mataram, hendak memperisteri Ni Roro. Apakah keputusan yang akan dipilih Roro Mendut?

Ajip Rosidi adalah seorang sastrawan dan budayawan kelahiran Jawa Barat yang sangat produktif dan berpengaruh. Sebagai salah satu penulis sastra sudah banyak karya yang telah diterbitkannya, salah satunya adalah Roro Mendut, sebuah cerita klasik Jawa. Dedikasi Ajip Rosidi dalam dunia sastra membuahkan banyak penghargaan.

Novel ini menggunakan gaya bahasa yang cukup unik dan kaya akan metafora dan majas untuk menggambar suasana dan karakter dalam novel, di mana mengandung bahasa Jawa yang mengacu pada tradisi ketoprak, sehingga memberikan nuansa khas budaya klasik Jawa.

Novel Roro Mendut mengisahkan tentang kebebasan. Roro Mendut menggambarkan seorang gadis yang berjuang mempertahankan haknya untuk menentukan hidupnya sendiri di tengah budaya yang patriarkis. Bertemakan percintaan sepasang kekasih yang berakhir tragis. Namun, terdapat banyak nilai-nilai maupun norma-norma yang bisa kita petik, yakni norma kesopanan, norma hukum, norma budaya, dan norma moral.

Kelebihan pada novel ini adalah Ajip Rosidi berhasil mengadaptasi cerita rakyat dalam narasi yang menangkap isu-isu sosial yang lebih luas seperti feminisme dan beberapa hal lainnya. Pengambaran karakter yang sangat baik, terutama pada karakter utama Roro Mendut, gejolak emosi dan rasa akan keputus-asaan dapat dirasakan oleh para pembaca.

Di sisi lain, terdapat perubahan karakter Roro Mendut yang sangat mencolok menjelang akhir cerita. Jika di awal ia digambarkan sebagai sosok yang tegar dan teguh mempertahankan harga diri, pada bagian akhir Roro Mendut justru rela mengorbankan harga dirinya demi cinta, meskipun tanpa kejelasan status hubungan. Penggunaan kalimat-kalimat terbuka dan frontal yang kurang nyaman dibaca juga cukup sering ditemukan dalam novel ini. Walaupun diadaptasi dari cerita rakyat, terdapat beberapa bagian dalam beberapa bab yang terasa kurang masuk akal atau sulit diterima oleh nalar.

Secara keseluruhan, novel Roro Mendut karya Ajip Rosidi merupakan salah satu karya sastra yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Novel ini sangat layak dibaca, terutama bagi pembaca yang memiliki minat terhadap sastra klasik Indonesia dan kisah-kisah berlatar sejarah yang kuat. Namun, mengingat beberapa muatan ceritanya, novel ini disarankan hanya dibaca oleh pembaca yang telah berusia 17 tahun ke atas.

Popi Hidayah

Mahasiswa Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda.


TINGGALKAN KOMENTAR

Pemerintah Kota Samarinda

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Jl. Kesuma Bangsa No.1 ,Kel. Bugis, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75121

Telp: 0541-
Email: dispursip_smr@gmail.com
Website: https://perpustakaankearsipan.samarindakota.go.id


2025